Huftt..
Perasaan baru kemaren puput nulis "Assalamu'alaikum Ramadhan" eh sekarang udah "Wa'alaikumsalam" lagi aja. Berat sekali rasanya untuk menuliskan ini. Berat untuk ditinggalkan oleh bulan yang mulia ini. Ah ramadhan, kenapa kau begitu cepat berlalu?
Kalo ditanya "bagaimana ramadhan tahun ini?" Ya campur aduk sih rasanya. Sedih? Jelas. Dimana ramadhan tahun ini dijalankan tanpa papa, seorang laki-laki yang paling puput cintai. Ah papa, jangan khawatir, tetap engkau yang menjadi alasan puput untuk menjadi yang lebih baik. Layaknya rindu, doaku pun tak henti-hentinya untukmu, pah. Tapi disisi lain, puput bahagia sekali, karena ramadhan tahun ini mulai dibentuknya kembali Ikatan Remaja Masjid atau yang biasa disingkat IREMA. Wah, organisasi paling keren. Iyalah, siapa dulu ketua akhwat nya *lahemangsiapa?*. Ya puput seneng aja gitu, masjid jadi rame terus. Yang biasanya ketika tadarus terdengar suara batuk-batuk, karena yang ngajinya aki-aki. Tapi tahun ini berbeda, suara tadarus di masjid terdengar begitu indah, karena anak muda nya yang mengaji. Wah keren! Bangga banget puput bisa berada ditengah-tengah mereka, sebab cari teman yang mau diajak tadarus bareng itu ngga gampang. Selain itu, banyak kegiatan lainnya juga loh. Seperti piket di masjid, jadi panitia zakat fitrah, dan masih banyak kegiatan lainnya. Selepas ramadhan nanti, pasti bakal rindu sekali dengan suasana seperti ini. Terutama saat gogogleran di masjid, tepat bawah kipas angin. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
Selain itu, puput juga seneng bisa 'mengajak' teman-teman puput untuk ikut One Day One Juz. Jadi kita punya target untuk khatam Al-Quran selama ramadhan. Bahkan ada yang sampe 2x khatam. Wah keren! Bahagia banget rasanya bisa ngajak orang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Doakan ya, agar puput senantiasa seperti ini. Agar bisa membawa pada jalan kebaikan, bukan keburukan.
Nah tapi, puput sedih juga nih. Karena di ramadhan tahun ini ada beberapa target yang belum puput lakukan. Seperti hafalan, memasak untuk berbuka dan sahur, dan masih banyak lagi. Huft.. kalian tahu ngga kenapa? Karena puput jatuh sakit dan terpaksa harus dirawat selama beberapa hari. Padahal sebelumnya puput ngga pernah terpikir jika puput harus dirawat. Takdir Allah gitu ya, ngga bisa ditebak. Tapi lagi-lagi puput harus belajar berhusnudzon kepada Allah, karena mungkin dengan sakitnya puput kemarin bisa menjadi penggugur dosa-dosa puput yang kian menumpuk ini.
Tapi Alhamdulillah puput ucapkan, karena puput rasa ramadhan tahun ini lebih baik daripada tahun kemarin. Walaupun sepenuhnya ibadah puput belum maksimal. Puput belum bisa memberikan yang terbaik pada ramadhan tahun ini. Tapi gatau kenapa, puput merasa ada yang perbedaan dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Tentunya perbedaannya dalam hal lebih baik. Ya semoga aja, puput, kita semua, diberikan umur panjang yang barokah, agar kita bisa bertemu kembali dengan ramadhan tahun depan, dan kita bisa memberikan ibadah terbaik kita kepada Sang Pencipta. Aamiin..
Terakhir, masih ada satu hari lagi dibulan ramadhan. Ayo kita manfaatkan. Agar tidak ada kata 'sesal' selepas ramadhan nanti. Hanya ada kata 'rindu' yang selalu terucap. Ayo kawan! Jika perlu, menangislah, lebih keras, lebih keras lagi, karena Allah tak menjanjikan apapun untuk ramadhan tahun depan. Kalo kita tidak memakai waktu satu hari ini, mau kapan lagi? Ramadhan akan pergi, ramadhan akan meninggalkan kita. Coba istighfar, mohon ampun sama Allah. Berdoa agar dipertemukan kembali dengan ramadhan selanjutnya. Ayo kawan! Jangan siasiakan! Hamasah!
Dan karena sebentar lagi kita akan meraih kemenangan dibulan yang fitri, karena itu puput dan keluarga mengucapkan :
"Selamat hari raya idul fitri. Taqobbalallahu minna wa minkum. Barakallahu fikum"
Karawang, 29 ramadhan 1438 H.
Salam pena!
Minggu, 03 Juli 2016
Sabtu, 04 Juni 2016
Assalamu’alaikum Ramadhan
Alhamdulillah..
Entah kata
apa yang pantas puput ucapkan pertama kali ditulisan ini, selain
“Alhamdulillah”. Ya Alhamdulillah banget diumur 16 tahun ini puput masih dipertemukan
dengan bulan Ramadhan. Mungkin tak banyak dari kita yang ingin bertemu Ramadhan
tetapi ajal malah mendahuluinya. Seperti almarhum papa puput, malah
menghembuskan nafas terakhirnya satu bulan yang lalu. Ah sudahlah kali ini aku
ingin menuliskan ini dengan tenang hehe. Jadi, puput tak henti hentinya bersyukur
sama Allah, masih dipertemukan dengan bulan mulia, bulan yang penuh berkah,
bulan Ramadhan.
Yaaaapp!
Siapa sih yang ngga mau ketemu bulan Ramadhan? Siapa sih yang ngga bahagia
kedatangan bulan Ramadhan? Ingat, jangan bahagia karena diakhir nanti kalian
akan dibelikan baju baru sama sandal baru ya. Jangan. Tapi kita kudu bahagia,
karena bulan Ramadhan adalah bulan dimana jika kita melakukan 1x kebaikan akan
dilipat gandakan oleh Allah sebanyak 1000x lipat. Dimana ketika kita sholat
Sunnah pahalanya sama seperti shalat Fardhu. Dan dibulan ini juga, tak hanya
Allah dan malaikat saja yang mandoakan kita, tapi kasur yang kita tiduri, baju
yang kita pake, gayung yang kita pake mandi, air yang kita pake wudhu, sandal
yang kita pake ke masjid, semua ikut mendoakan kita, supaya dimuliakan oleh
Allah SWT. Keren banget kan?
Terus siapa
coba yang ngga rindu sama kegiatan dibulan Ramadhan? Buka puasa, sholat
terawih, sahur, tadarusan (tapi tadarusan jangan cuma bulan puasa doang ya!)
dan kegiatan lainnya. Ah rindu sekali! Tiap malem, di masjid ada yang
tadarusan. Malem nya jadi hidup. Keren!
Selain
kegiatannya, siapa lagi coba yang ngga rindu sama makanannya? Kolek pisang,
asinan, timun suri, dan masih banyak lagi. Pasti kalian sudah tak sabar kan
ingin memakannya? Tenang, besok malam kita akan memakannya kok. Tapi pas buka
jangan langsung kita makan semua ya, jangan rakus. Ingat, Allah tidak menyukai
hambanya yang berlebih-lebihan. Makan secukupnya aja. Kalo ada sisa nanti
anterin ke rumah. Gitu maksudnya. Hehehe.
Selain itu,
puput seneng aja gitu kalo keluar rumah. Liat cewek cantik banget pada pake
jilbab. Yang cowonya juga ngga kalah, keren banget pake koko sama peci. Bikin
adem mata. Beneran dah. Pokoknya doa puput untuk kita semua, semoga dibulan
Ramadhan tahun ini bisa mendatangkan hidayah untuk kita semua. Tentunya, semoga
kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi. Jangan cuma aamiin doang ya,
laksanain perintah-Nya juga.
Karena bulan
Ramadhan ini bulan Suci, alangkah baiknya kita menyambutnya dengan hati yang Suci
juga. Jadi puput dan keluarga mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Kalian
mau maafin kan? Mau dong? Pokoknya kita harus saling memaafkan ya. Jangan ada
dendam diantara kita #lah,iniapasih.
Sekali lagi,
selamat meraih ladang pahala sebanyak-banyaknya dibulan ini, jangan pernah bosan
untuk melakukan kebaikan, sedekah lancarin, tahajjud kencengin. Insyaa Allah
daaah, tentrem deh hati. Apalagi kalo udah inget Allah terus, bahagianya ngga
ada yang duain. Khatamin Al-Qur’an nya juga, jangan sampe Al-Quran nya
nongkrong mulu dilemari, gapernah kita sentuh. Waduuuh, rugi bener. Pokoknya
Ramadhan kali ini kudu kita manfaatin dengan sebaik-baiknya, sebab untuk
Ramadhan tahun depan, belum tentu kita bisa bertemu lagi. Kan yang namanya umur
mah gaada yang tau. Ya semoga aja, saya, kita, kamu nih yang lagi baca tulisan
ini, tahun depan masih bisa bertemu Ramadhan lagi. Aamiin.. Salam Marhaban Yaa Ramadhan!
Minggu, 29 Mei 2016
Pejuang Subuh
Rasulullah
SAW bersabda :
“Barang siapa yang melakukan sholat Subuh berjamaah, maka seolah-olah dia telah
shalat seluruh malamnya.” (Hadist Riwayat Muslim no. 656)
Wahai para
lelaki! Apa yang membuatmu enggan untuk melakukan sholat Subuh berjamaah?
Bukankah hadist diatas bisa menjadi motivasi kita agar senantiasa untuk sholat
Subuh berjamaah? Apa lagi alasanmu wahai para pemimpin? Masih ngantuk? Jika
Subuh saja engkau masih mengantuk, lalu bagaimana dengan tahajjud mu? Apa kau
tidak cemburu dengan orang yang selalu bermesraan dengan Allah disepertiga
malamnya? Lalu alasan lainnya.. engkau malas melangkahkan kaki ke masjid karena
langit yang masih gelap? Tapi, bukankah gelapnya subuh itu masih lebih gelap
ketika kita berada di dalam kubur? Wahai para calon imam! tolong beritahu aku, alasan lainnya sehingga
kau enggan berjamaah di masjid. Karena aku yakin, setiap wanita pasti ingin
memiliki pendamping laki-laki yang sholat subuh nya berjamaah di masjid. Bukankah
begitu, ukhty?
Ah aku jadi
teringat almarhum papa ku dulu.. Selama beliau hidup, aku belum pernah melihat
papa sholat subuh dirumah. Papa selalu sholat subuh berjamaah di masjid.
Makanya aku amat bangga bisa jatuh cinta pertama kali kepada papa. Lalu,
bagaimana aku bisa jatuh cinta kepada laki-laki yang sholat subuh nya masih
dirumah? Kurasa tidak mungkin.
Setelah
membaca tulisan ini, niatkan segera untuk bangun lebih awal, agar bisa sholat
subuh berjamaah. Awalnya mungkin berat. Tapi paksakanlah. Saya yakin setelah
anda terbiasa sholat subuh berjamaah, anda akan merasakan nikmatnya. Gak
percaya? Ayo buktikan!
Dan untukmu
para wanita yang terlanjur membaca tulisan ini, ku harap kau tidak
menyesalinya. Walaupun kau tidak dapat pahala Subuh berjamaah seperti
laki-laki, setidaknya kau dapat melaksanakan amalan yang paling dicintai Allah.
Yaitu sholat tepat waktu.
Kalian mungkin
tertanya-tanya “Kenapa udara waktu subuh lebih segar?”
Dijawab oleh
Ulama :
“Karena
belum bercampur dengan nafas orang munafik yang tak bangun Subuh”
Masyaa
Allah..
Cita-cita
kami jamaah sholat Subuh bagaikan sholat Jumat. Semoga suatu saat nanti bisa
menjadi kenyataan. Mari kita aamiin kan bareng-bareng. AAMIIN. Salam Pejuang
Subuh!
Rabu, 25 Mei 2016
Jangan Baper (Bawa Perasaan)
Ukhty..
Bila ada
ikhwan yang memperhatikan kita, jangan kegeeran. Sebab dia punya mata. Toh
pasti yang dilihat bukan cuma kamu doang. Jadi jangan baper..
Bila ada
ikhwan yang bersikap baik padamu, terjemahkan itu sebagai hal yang ilmiah.
Sebab sudah naluri laki-laki bersikap baik pada perempuan. Jadi jangan baper..
Bila buku mu
jatuh dan dia ambilkan, itu normal. Tidak ada yang special. Jadi jangan baper..
Bila kamu
bertemu di jalan dan dia mengucapkan salam, bukan berarti ia tertarik padamu,
dia hanya menjalankan sunnah. Jadi
jangan baper..
Bila
diantara teman-teman mu hanya kamu yang disapa, jangan baper. Bisa saja
kebetulan dia hanya ingat namamu. Kebetulan. Jadi jangan baper..
Bila ada
ikhwan yang meminta nomor handphone mu, anggaplah itu hal yang biasa. Sebab manusia
hidup perlu bantuan. Siapa tau suatu saat dia butuh bantuan, lalu dia akan
menghubungimu supaya lebih gampang. Jadi jangan baper..
Bila suatu
saat dia membalas chatmu memakai emot, bukan berarti dia ada rasa, bisa saja
sebagai pencair suasana pertemanan. Cukup itu saja. Jadi jangan baper..
Dan untukmu;
Akhy..
Hati wanita
itu lembut. Ketika ia diberi lampu hijau oleh seseorang yang dicintainya,
perasaannya pasti melayang hingga menembus langit ke-7. Dan saat dia tahu
ternyata itu hanya sebagai candaan saja, perasaannya lain, ia seperti
dijatuhkan dari langit ke-7 hingga ke bumi. Sakit bukan? Jadi, jangan buat hati
wanita itu baper jika kamu tidak ada niat untuk menikahinya. Karena memang
sudah sifat asli wanita mudah terbawa perasaan.
Oleh karena
itu untuk para lelaki, jangan buat hati wanita baper. Dan untuk para wanita, jangan mudah baper. Kalo begitu, adil bukan?
Last, jangan jadi generasi muda yang baperan!!!. okeee? ^^ (ini nasehat untuk diri saya pribadi).
Senin, 23 Mei 2016
Ketika Cinta Menyapamu
Memang,
rasa cinta adalah fitrah manusia. Tak ada satupun dari kita yang bisa menolak
hadirnya sebuah rasa. Yang jadi masalah, di jaman ini kita salah menempatkan rasa
yang telah Allah anugerahkan. Padahal jika kita mencintai seseorang, tak harus dilalui
dengan jalur pacaran lho. Ada jalur yang lebih mulia tapi tetep romantis, yaitu
mencintainya dalam diam.
Mumpung lagi bahas masalah cinta, puput ada sedikit tips nih buat kalian yang
sedang jatuh cinta :
1. Jika kita mencintai seseorang, jangan sampai melebihi rasa cinta kita kepada Allah.
Well, ada yang tahu kenapa puput memberi tips ini diawal? Kenapa ngga diakhir aja? Atau ditengah? Jadi gini sob, sekarang banyak orang yang kalo udah jatuh cinta, lupa sama Sang Maha Cinta. Jadi yakin ngga tuh, cinta nya datang dari Allah? Atau hanya dari nafsu semata? Jadi biar bagaimanapun, cinta Allah kudu tetep nomor satu ya.
2. Jangan diungkapin sebelum waktunya tiba
Sabar ya sob, tips yang kedua ini emang butuh extra kesabaran yang luar biasa. Dan ini pun sakitnya melebihi patah hati loh, karena dengan cintamu tak diketahui oleh si dia, jadi si dia bebas mau deket dengan wanita mana pun. Toh, dia kan gatau kalo kamu menyimpan rasa untuknya. Tapi gapapa sob, cukup kita sama Allah aja yang tau, karena kita gatau fitnah bisa berhembus kapanpun. Pendem aja gapapa, biar cintanya dijaga sama Allah.
3. Berdoa
Nah ini nih yang kudu bin wajib kamu lakukan. Yappp, apa lagi kalo bukan doa. Hati-hati ya sob, jangan sampai meremehkan tips yang terakhir ini. Karena dengan doa bisa merubah yang buruk menjadi baik, yang berat menjadi ringan, dan pastinya bisa merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Wahh, sungguh hebat bukan? Jadi kalo kita jatuh cinta, sebut namanya dalam doa, minta sama Allah agar hadirnya bisa mendekatkan kita ke Surga. Atau doa nya terserah kalian deh hehe.
Nah, gimana sob tips nya sangat mudah bukan? Semoga bermanfaat ya! Semoga yang saat ini hanya bisa memandangnya dari jauh, mencintainya dalam diam, dan merindukannya dalam untaian doa, semoga kelak bisa bertemu dengannya di depan penghulu. Hehehe. Aamiin daaahh. Oke salam JOSH dari puput, jomblo sampai halal =)
1. Jika kita mencintai seseorang, jangan sampai melebihi rasa cinta kita kepada Allah.
Well, ada yang tahu kenapa puput memberi tips ini diawal? Kenapa ngga diakhir aja? Atau ditengah? Jadi gini sob, sekarang banyak orang yang kalo udah jatuh cinta, lupa sama Sang Maha Cinta. Jadi yakin ngga tuh, cinta nya datang dari Allah? Atau hanya dari nafsu semata? Jadi biar bagaimanapun, cinta Allah kudu tetep nomor satu ya.
2. Jangan diungkapin sebelum waktunya tiba
Sabar ya sob, tips yang kedua ini emang butuh extra kesabaran yang luar biasa. Dan ini pun sakitnya melebihi patah hati loh, karena dengan cintamu tak diketahui oleh si dia, jadi si dia bebas mau deket dengan wanita mana pun. Toh, dia kan gatau kalo kamu menyimpan rasa untuknya. Tapi gapapa sob, cukup kita sama Allah aja yang tau, karena kita gatau fitnah bisa berhembus kapanpun. Pendem aja gapapa, biar cintanya dijaga sama Allah.
3. Berdoa
Nah ini nih yang kudu bin wajib kamu lakukan. Yappp, apa lagi kalo bukan doa. Hati-hati ya sob, jangan sampai meremehkan tips yang terakhir ini. Karena dengan doa bisa merubah yang buruk menjadi baik, yang berat menjadi ringan, dan pastinya bisa merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Wahh, sungguh hebat bukan? Jadi kalo kita jatuh cinta, sebut namanya dalam doa, minta sama Allah agar hadirnya bisa mendekatkan kita ke Surga. Atau doa nya terserah kalian deh hehe.
Nah, gimana sob tips nya sangat mudah bukan? Semoga bermanfaat ya! Semoga yang saat ini hanya bisa memandangnya dari jauh, mencintainya dalam diam, dan merindukannya dalam untaian doa, semoga kelak bisa bertemu dengannya di depan penghulu. Hehehe. Aamiin daaahh. Oke salam JOSH dari puput, jomblo sampai halal =)
Minggu, 22 Mei 2016
Sepucuk Surat Untuk Papa
Assalamu'alaykum, pah..
Papa apa
kabar?
Papa lagi
apa?
Papa pasti
disana lagi bahagia ya ditemani amalan-amalan sholeh papa. Semoga begitu pah.
Seperti doa yang sering ku panjatkan kepada Illahi.
Pah, puput
tak pernah menyangka jika puput harus ditinggalin papa secepat ini, ketika
puput masih duduk dibangku sekolah. Terkadang kalo puput lagi kumpul sama
temen-temen, saat itu juga rasanya puput ingin kabur pah, puput merasa berbeda
dengan mereka, mereka masih mempunyai papa sedangkan puput engga. Ingin rasanya
menangis saat itu pah, tapi Allah selalu meminta puput untuk kuat.
Pah, maafkan
puput yang apa adanya ini, tak romantis seperti anak-anak yang lain. Ketika kau
pulang kerja, aku tak berani memelukmu. Aku hanya bisa mencium tanganmu seraya
berdoa agar Allah senantiasa menjagamu, lalu mengambilkan segelas air untukmu
yang terlihat lelah kehausan. Tapi kau tahu pah? Padahal saat itu ingin rasanya
aku berlari menyambutmu dengan senang hati, lalu memelukmu dan berkata “Aku
sayang papa”. Ah tapi aku bodoh. Aku terkalahkan oleh gengsi diriku sendiri. Maafkan puput
pah..
Pah, ketika
sebulan sebelum papa ninggalin puput, ketika papa sakit harus melawan penyakit,
saat itu juga puput udah merasa kehilangan papa. Suasana dirumah jadi sepi pah.
Yang biasanya dirumah cuma bertiga, tapi ketika ada papa berasa ada sepuluh,
rame banget. Terus saat berangkat dan pulang sekolah, biasanya kan puput
diantar jemput papa. Tapi sekarang? Puput kangen itu semua pah puput
kangeeennn. Puput ikhlas pah ketika papa sakit puput harus memijit kaki dan
tangan papa. Mungkin kaki dan tangan papa pegel ya harus bekerja demi cari uang
buat puput sekola, buat puput jajan, dll. Puput pun ikhlas ketika harus
mengganti pampers papa, membuang air kecing papa, mengelap badan papa. Puput
ikhlas pah. Karena semua yang puput lakukan itu tak sebanding dengan apa yang
papa lakukan saat puput masih kecil.
Pah, jangan
khawatir. Sebaik apapun laki-laki yang puput cintai, tetap papa yang paling
baik bagi puput. Kelak nanti, akan ada seorang laki-laki yang akan menggantikan
papa dalam hidup puput. Tapi tenang pah, puput akan cari laki-laki yang seperti
papa. Yang bisa menjaga puput sebaik papa. Makanya papa bisikin sama Allah,
agar puput diberi pendamping yang baik, yang sholeh, sebagai pengganti papa
nanti.
Pah, puput
seneng, karena sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Tapi rasa senang tahun
ini berbeda, karena bagi puput kurang lengkap rasanya jika tak merayakannya
bersama papa. Buka puasa nanti pasti sepi banget, apalagi jika sahur nanti. Puput ngga
bisa naik motor berdua dengan papa lagi untuk mencari menu buka puasa. Yaa
Allah, berat sekali ujian dari-Mu..
Pah, yang
tenang disana. Puput disini selalu minta sama Allah, agar puput bisa
dipertemukan dengan papa di Syurga kelak. Aamiin..
Anakmu tercinta,
Puput
Senin, 09 Mei 2016
Layaknya Rezeki, Maut pun Datang Tak Disangka-Sangka
“Put papa hari ini mau pulang loh” Begitulah kalimat
pertama kali yang diucapkan kaka saat aku
menjawab telfonnya.
“Papa hari ini pulang? Wah udah sembuh dong berarti.
Anter ke rumah sakit sekarang dong kak, puput pengen jemput papa” Jawabku,
dengan penuh semangat.
Kaka pun menjemputku disekolah. Padahal saat itu belum
jam pulang. Lalu kita berangkat menuju Rumah Sakit. Di perjalanan, aku selalu
membayangkan saat-saat bersama papa dulu, ketika papa sehat. Aku masih ingat,
dulu papa sering membangunkanku untuk tahajjud, tapi aku justru malah
membuatnya marah lalu tidur kembali. Tapi papa terus mencoba untuk membangunkan
ku, bagaimanapun caranya. Akhirnya papa pun sholawatan di dekat telinga ku,
kenceeeng banget. Sampai akhirnya aku tak bisa nolak, aku harus mengikuti permintaan papa, yaitu bangun
lalu sholat tahajjud. Dan.. gara-gara
kejadian sederhana itu, alhamdulillah jadilah puput yang sekarang ini.
Terimakasih, pah. Aku rindu dengan semua caramu membangunkanku.
“Senyam-senyum, cepet turun, udah nyampe nih!” kata
kakak ku, dengan teriakan maungnya mulai bergentayangan ditelingaku.
Waktu memang tak cukup jika untuk bernostalgia semua
moment aku dan papa. Tapi aku tak peduli. Yang penting sekarang aku harus pergi
ke ruangan papa lalu membawanya pulang. Yeah, rasanya seperti liburan panjang
telah tiba. Bahagia sekali menyambut papa pulang. Karena aku sudah tak sabar
ingin menceritakan tentang banyak hal. Termasuk menceritakan sosok laki-laki
yang sedang ku kagumi saat ini.
Aku pun membuka pintu kamar papa. Dari situ, aku
melihat ruangan telah tertata rapih. Semua barang telah dimasukkan ke dalam
tas. Yeah, berarti papa hari ini jadi pulang. Tapi, alangkah terkejutnya diri
ini saat melihat kondisi papa saat itu. Mata papa sudah melihat ke atas. Hembusan
nafas yang dikeluarkannya pun sudah tak stabil.
“Pa, katanya mau pulang? Kok mau pulang kondisinya
malah makin parah? Papa ngga lagi becanda kan?” Tanyaku, sedikit cemas.
Namun papa tak menjawab pertanyaanku. Malah
sepertinya papa tak mengerti dengan pertanyaanku tadi. Lalu, entah kenapa air
mata ini tiba-tiba membasahi pipi. Tak tega rasanya melihat cinta pertama ku
terbaring lemah tak berdaya. Aku pun pergi ke kamar mandi, disana aku menangis
sejadi jadinya. Aku malu jika harus menangis di depan papa. Aku malu. Tak lama
aku dipanggil oleh mama ku. Aku pun menemuinya dan aku merasa bahwa dunia ini
seperti sedang kiamat. Saat jantung papa berhenti berdetak, air mata penyesalan
ini banjir membasahi pipi. Diri ini langsung lari dan teriak memanggil perawat.
Seolah tak peduli menjadi sorotan mata orang banyak. Perawat pun langsung
membawa alat detak jantung. Tapi sepertinya, jantung papa sudah tak berfungsi
lagi. Dan perawat pun menutup mata papa lalu mengucapkan “Innaillahi wainna
ilaihi rojiun”. Entah apa yang harus aku lakukan saat itu. Ingin menyalahkan
takdir, tapi itu tidak mungkin. Tak terasa, rintik hujan dimataku semakin
larut. Hingga diri ini sempat tak sadarkan diri.
Usai maghrib, jenazah papa langsung dibawa ke rumah. Sesampai dirumah, raga ini lemah saat melihat bendera kuning terpampang didepan rumah. Perlahan demi perlahan kaki ini bergerak menelusuri jalan. Terlihat saat itu ratusan orang berada disekitar rumah. Aku tak sanggup melihatnya, Yaa Allah. Hingga tak sadar, diri ini jatuh tak berdaya.
Usai maghrib, jenazah papa langsung dibawa ke rumah. Sesampai dirumah, raga ini lemah saat melihat bendera kuning terpampang didepan rumah. Perlahan demi perlahan kaki ini bergerak menelusuri jalan. Terlihat saat itu ratusan orang berada disekitar rumah. Aku tak sanggup melihatnya, Yaa Allah. Hingga tak sadar, diri ini jatuh tak berdaya.
Ah sudahlah.. Aku malu jika harus mengingat kejadian
itu. Kenapa aku lemah sekali? Padahal aku tahu bahwa Allah SWT telah berfirman
dalam Al-Qur’an :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ اْلمـَوْتِ
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati”
Kalo begitu,
berarti kita semua akan mati. Hanya cara dan waktu nya saja yang berbeda.
Mungkin saat itu adalah waktu nya Allah untuk memanggil papa. Aku harus bisa
terima semua ini. Toh, semua ini milik Allah. Bukankah kepada Allah juga kita
akan kembali?
Saat ini, aku
seperti orang cacat. Dimana aku hidup, agar bisa berdiri tegak dengan 2
tongkat, yaitu dua orang yang berjasa untukku. Ia adalah mama dan papa ku.
Kini, papa ku sudah tiada. Jadi aku kehilangan satu tongkat ku. Akan tetapi,
aku mempunyai kakak-kakak yang bisa menjadi pengganti tongkat ku yang hilang.
“Terkadang Allah mengambil kembali apa yang
Dia titipkan pada kita disaat kita tak ingin melepaskannya, mungkin itulah cara
Dia mengingatkan kita, bahwa sejatinya tak ada yang abadi di Dunia ini”
Langganan:
Postingan (Atom)